Doa keseharian Nabi Muhammad Saw - Setelah kita membaca dan menikmati bagian yang menyuguhkan doa-doa Nabi, layaklah bagi kita untuk menjaga, mempelajari, memahami dan mengamalkan apa yang terkandung dalam doa-doa Nabi yang tertuang dengan cara diucapkan dalam waktu yang berbeda-beda dan kondisi yang bermacam yang mencakup seluruh situasi dan kondisi setiap muslim.
Adab-adab berdoa yang berkaitan dengan doa sehari-hari
Doa sehari-hari Nabi Muhamad saw. baik dalam bentuk doa atau yang lainnya, yaitu:
1. Merendahkan suara ketika berdzikir atau berdoa kecuali dalam kondisi yang mengharuskan mengeraskan (jahar) bacaannya seperti dalam proses belajar mengajar
2. Tunduk dan rasa takut kepada Allah SWT ketika berdzikir atau berdoa
3. Menghadirkan hati ketika berdzikir
4.Melakukan tiap-tiap dzikir pada waktunya, sebagaimana yang tercantum dalam doa tersebut tanpa mengurangi dan menambahkannya kecuali dalam dzikir bebas.
5. Mencoba memahami dzikir Nabi Muhammad saw.
Dzikir-dzikir Nabi:
Hendaklah seorang muslim mengucapkan dan melakukan dzikir-dzikir ini pada waktu-waktunya.
Apabila beliau bangkit dari tidurnya ia berdoa:
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
“ Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami dan kepada-Nya lah kami kembali”. (HR. Bukhari dari Abi Dzar)Ketika berpakaian, Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa yang akan berpakaian hendaklah dia berdoa:
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي هَذَا الثَّوْبَ وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ
“ Segala puji bagi Allah yang telah memakaikan pakaian ini kepadaku dan merezekikannya kepadaku tanpa daya dan kekuatanku, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang”. (HR. Abu Daud 4023)Ketika memakai pakaian baru, beliau berdoa:
Apabila melihat saudaranya memakai pakain baru katakanlah kepada-Nya:
أَلْبَسُ جَدِيْدًا وَعَشَ حَمِيْدًا وَمَتَ شَهِيْدًا
“ Pakailah pakaian yang baru, hiduplah dalam kehidupan yang terpuji, dan matilah dalam keadaan syahid”. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)Apabila memakai baju atau sandal: Mulailah dengan yang kanan, karena sesungguhnya Nabi saw. suka mendahulukan yang kanan dalam setiap urusan yang baik
Apabila keluar dari rumah ucapkanlah:
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّه اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أََنْ أضِلَّ أَوْ أَضَلَّ أَوْ أَزِلَ أَوْ أَزَلَ أو أَظْلِمَ أَوْ أظْلَمَ أَوْ أجْهَلَ أَوْ يَجْهَلَ عَلَيْ
“ Dengan nama Allah aku berserah diri kepada-Nya, tidak ada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah, Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari sesuatu yang menyesatkan, dari sesuatu yang menggelincirkan atau digelincirkan dari sesuatu yang menganiaya atau teraniaya, atau dari sesuatu yang membodohkan atau diperbodohkan”.Rasulullah saw. bersabda:
إِذَا خَرَجَ الرَّجُلُ مِنْ بَيْتِهِ فَقَالَ بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ قَالَ يُقَالُ حِينَئِذٍ هُدِيتَ وَكُفِيتَ وَوُقِيتَ فَتَتَنَحَّى لَهُ الشَّيَاطِينُ
“ Barang siapa yang keluar dari rumahnya lalu berdoa dengan nama Allah aku berserah kepada-Nya, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah, niscaya pada saat itu dikatakan kepada-Nya: aku mencukupkanmu, aku menjagamu, aku memberikan penunjukan kepadamu, dan menyelamatkanmu dari gangguan syetan. Apabila beliau masuk ke rumahnya beliau berdoa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَوْلَجِ وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ بِسْمِ اللَّهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللَّهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللَّهِ رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا ثُمَّ لِيُسَلِّمْ عَلَى أَهْلِهِ
“ Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu sebaik-baik jalan masuk dan sebaik-baik jalan keluar, dengan nama Allah kami masuk dan keluar, dan hanya kapada-Mu kami berserah diri kemudian hendaklah ia mengucapkan salam kepada keluarganya”. (HR. Abu Daud)Ketika menaiki hewan tunggangan, pesawat, perahu, mobil, atau yang lainnya: ketika dia meletakan kakinya di kendaraan ucapkanlah: “Dengan nama Allah”, apabila dia telah duduk di dalamnya ucapkanlah:
الحَمْدَ لِلّهِ الَذِي سَخَرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَا لَهُ مُقْرِنِيْنَ وَإِنَا إِِلََى رَبِنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ . ثُمَ حَمْدُ اللهِ ثَلاَثَ مَرَاتٍ ، ثُمً كًَبَرَ ثَلاَثًا ، ثُمَ قَالَ : اللّهُمَ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي ، إِنَهُ لاَ يَغْفِرُ الذُنُوْبَ إِلاَ أَنْتَ
“ Segala puji bagi Allah yang telah menundukan bagi kami kendaraan ini. Padahal kami tidak layak mendapat kehormatan yang demikian. Dan kepada Allah kami kembali, Al-hamdulillah (segala puji bagi Allah) (3x) Allahu akbar (Allah maha besar) (3x) Maha suci Engkau sesungguhnnya aku sering mendzolimi diriku maka ampunilah aku, karena tidak ada yang bisa mengampuni dosaku melainkan Engkau”. (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)Ketika masuk WC, beliau berdoa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الخُبُثِ وَالخَبَائِثِ
“ Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari jin laki-laki dan jin perempuan”. (HR. Bukhari Muslim)Ketika keluar dari WC, beliau berdoa:
غُفْرَانَكَ : “Ampunanmu”. (HR. Abu Daud dan Tirmidzi dari Aisyah)
Adapun ucapan Bismillah (dengan menyebut nama Allah) sebelum masuk WC adalah tambahan yang keliru.
Sebelum wudhu: tidak ada satupun doa yang shahih, akan tetapi ucapkanlah: Bismillah (Dengan menyebut nama Allah)
Ketika berwudhu: Tidak ada doa yang shahih, akan tetapi ada satu doa yang dibaca ketika berwudhu yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu As-Sinni dari Abu Musa Al-Asy’ari:
اللّهُمَ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي وَوَسِعْ لِيْ فِي دَارِي وَبَارِكْ لِي فِي رِزْقِي
“ Ya Allah ampunilah dosaku, luaskanlah rumahku, dan berkahilah rizkiku”.Setelah berwudhu, Rasullulah saw. bersabda: “ Tidaklah salah seorang diantara kalian apabila berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya kemudian mengucapkan :
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَ اللهِ وَأَشْهَدُ أَنَ مَحَمَدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهً اِلاَ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الجَنَة َالثَمَانِيَة َيَدْخُلُ مِنْ أَيُهَا شَاءَ
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, kecuali dibukakan bagi-Nya pintu-pintu surga yang delapan dia bisa masuk dari arah manapun yang ia mau”. (HR. Muslim dari Umar)
اللّهُمَ اجْعَلْنِي مِنَ التَوَابِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنَ المُتَطَهِرِيْنَ سُبْحَانَكَ اللّهُمَ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَ أَتُوْبُ اِلَيْكَ
“ Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mensucikan diri. Maha suci Engkau Ya Allah, dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau aku memohon ampunan-Mu dan aku bertaubat hanya kepada-Mu”. (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasai)Apabila keluar ke masjid, beliau mengucapkan seperti jika hendak pergi ke luar rumah dengan menambahkan:
اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا وَفِي لِسَانِي نُورًا وَاجْعَلْ فِي سَمْعِي نُورًا وَاجْعَلْ فِي بَصَرِي نُورًا وَاجْعَلْ مِنْ خَلْفِي نُورًا وَمِنْ أَمَامِي نُورًا وَاجْعَلْ مِنْ فَوْقِي نُورًا وَمِنْ تَحْتِي نُورًا اللَّهُمَّ أَعْطِنِي نُورًا
“ Ya Allah jadikanlah didalam hati dan lidahku cahaya, dipendengaran dan penglihatanku cahaya, didepan dan belakangku cahaya, diatas dan dibawahku cahaya, Ya Allah karuniakanlah kepadaku cahaya”. (HR. Muslim dari Ibnu Abbas)Apabila masuk atau keluar masjid, Rasululllah saw. bersabda :
إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ وَإِذَا خَرَجَ فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فََََضْلِكَ
“ Apabila salah seorang diantara kalian masuk masjid hendaklah dia mengucapkan salam kepada Nabi dan ucapkanlah: “Ya Allah bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu, dan apabila keluar hendaklah dia mengucapkan: “ Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu karunia-Mu”. (HR. Muslim). Dan Hendaklah mendahulukan kaki kanan ketika masuk dan kaki kiri ketika keluar.Ketika mendengar muadzin, Nabi Muhamad saw. bersabda: “ Apabila kalian mendengarkan adzan maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin kecuali : hayya ala as-shalah, hayya ala al-falah maka ucapkanlah: la haula wa la quwwata illa billah ( tidak ada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan-Nya)”
Bacaan setelah adzan, Rasulullah saw bersabda: Barangasiapa yang ketika mendengar adzan maka ucapkanlah: “ Dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Esa tidak ada sekutu bagi-Nya dan bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, aku rela bertuhankan Allah dan bernabikan Muhammad serta beragama Islam maka ia akan diampuni dosanya”. Kemudian melakukan sholawat atas Nabi Muhamad SAW dengan bentuk shalawat Nabi Ibrahim.
Kemudian beliau berdoa:
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ حَلَّتْ لَهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“ Ya Allah Tuhan yang menguasai seruan yang sempurna ini dan sholat yang akan didirikan, berilah Muhammad washilah dan keutamaan dan tempatkanlah ia dalam tingkat yang terpuji, yang telah Engkau janjikan kepada-Nya”. Maka orang itu akan mendapat syafaatku di hari kiamat.Diantara adzan dan Iqamah kerjakanlah shalat sunnah qabliyyah, kemudian berdoa sesuai dengan kehendak. Rasulullah saw. bersabda: “ Tidak akan tertolak doa antara adzan dan iqamah”. (HR. Ahmad, An-Nasai, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dengan sanad yang shahih dari Anas)
Title : Doa keseharian Nabi Muhammad Saw Lengkap
Link: Wawan Islam
Notes: If you want copy my article, please link to us and press Ctrl + D to bookmark
Link: Wawan Islam
Notes: If you want copy my article, please link to us and press Ctrl + D to bookmark
0 komentar:
Posting Komentar
Tolong beri komentar yang baik dan sopan